Melahirkan dalam Air (Water Birth)

Ada batasan dan pertimbangan medis yang membuat seorang ibu tidak dapat menjalani proses melahirkan dalam air, di antaranya bila posisi bayi sungsang, ibu dalam perawatan medis, ibu menderita herpes atau ukuran panggul ibu kurang besar. Umumnya di negara-negara Eropa Timur, metode melahirkan dalam air telah dikenal cukup lama. Namun di Indonesia cara ini masih tergolong langka. Hingga kini baru satu rumah sakit yang memiliki fasilitas, termasuk tenaga ahlinya, namun bukan tidak mungkin metode ini menjadi populer di kemudian hari. Apalagi melahirkan dalam air dapat mengurangi rasa sakit hingga 40%.


Metode, Melahirkan dalam air merupakan proses kelahiran bayi di sebuah bak berisi air hangat. Teorinya, bayi sebelum dilahirkan berada di dalam rahim ibu yang berisi cairan amniotik yang hangat dan nyaman bagi si bayi. Bai memang telah terbiasa dengan kondisi demikian selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Air hangat yang menyambut bayi kala sang ibu melahirkan dalam air, diupayakan bersifat sama dengan cairan amniotik tadi, sehingga bayi tidak kaget ketika pertama kali menhirup udara kebebasan saat dilahirkan. Air hangat dipandang dapat membuat bayi merasa nyaman pula.


Mengurangi Rasa Sakit, Bagi ibu sendiri, pilihan melahirkan dalam air bisa menjadi menyenangkan karena banyak manfaatnya. Sejumlah dokter kandungan percaya proses ini dapat mengurangi stres sang ibu saat proses melahirkan. Manfaat ini diperoleh akibat sifat air yang menenangkan sehingga membuat nyaman ibu yang hendak melahirkan. Air hangat diindikasi mengurangi pelepasan hormon stres dan membuat ibu mengeluarkan hormon endorphin yang berfungsi sebagai penghambat rasa sakit. Selain itu, air hangat juga menyebabkan otot dasar panggul menjadi lebih elastis dan santai, sehingga mengurangi kejadian sobekan pada vagina saat melahirkan. Pada saat pembukaan lanjut dari proses kelahiran, air hangat juga akan meningkatkan energi calon ibu. Air hangat dapat meningkatkan aliran darah, yang pada akhirnya membuat pernapasan otot rahim dapat berkontraksi secara efisien. Hal ini menyebabkan kurangnya rasa sakit pada ibu dan bayi lebih banyak mendapatkan asupan oksigen.


Manfaat bagi Bayi, Manfaat bagi bayi pun tak kalah banyak. Selain mengurangi stres, rasa nyaman dan aman pada sang bayi, proses ini juga dipercaya dapat mengurangi  komplikasi pada bayi. Proses melahirkan dalam air dianggap bisa mencegah kepala bayi cedera, terhindar dari trauma atau cedera kepala dan memungkinkan IQ bayi  menjadi lebih tinggi dibanding sesama bayi yang dilahirkan dalam kondisi  lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar